Disusun oleh: Rayhan Fauzi Ashshiddieq
Mohamad Yaumuloh Siddik
SMPN 51 BANDUNG
Jl. Derwati Rancasari Telp. (022) 7563831
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kami membuat karya ilmiah ini dikarenakan melihat anak-anak yang malas belajar sehingga kami ingin mengajak teman-teman tidak malas belajar.
Pada akhir – akhir ini minat belajar siwa menurun, seperti sering bermain hp (handphone), tidak mengerjakan pr (pekerjaan rumah), dan sering keluar saat guru menerangkan sehingga prestasi akademik siswa menurun. Faktor utama penyebab mengapa minat belajar siswa rendah, yaitu ada beberapa factor; siswa sangat malas belajar dan siswa tidak mau mengulangi pelajaran yang diberikan oleh gurunya di rumah, karena adanya pengaruh teman-temannya dari lingkungan; (lingkungan rumah, lingkungan sekolah), yang mengajaknya bermain sehingga melupakan tugas pembelajarannya, dan memilih bermain dari pada belajar maka dari itu kami mencoba menganalisis karya ilmiah ini. Oleh karena itu kami membuat karya ilmiah ini agar anak-anak tidak malas belajar serta tidak bermain yang berlebihan sehingga melupan belajar
1.2 Rumusan masalah
Mengapa anak-anak lebih mementingkan bermain dari pada belajar?
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan karya ilmiah ini antara lain sebagai berikut :
1. Untuk mengajak teman-teman agar memilih belajar dari pada bermain
2. Agar meningkatkan semagat dalam belajar
1.4 Metode penulisan
Metode penulisan yang di gunakan dalam karya ilmiah ini yaitu metode akademik yang menyusun dari awal sampai akhir.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN …………………………….... …1
A. Latar belakang ……………………………………. …1.1
B. Rumusan masalah ………………………………… …1.2
C. Tujuan …………………………………………… …1.3
D. Metode penulisan ……………………………………. …1.4
BAB II PEMBAHASAN ………………………………… …3
1. Masalah belajar …………………………………… …3
2. Factor-faktor penyebab …………………………… …3
3. Factor internal-ekternal …………………………… …4
4. Ciri-ciri pelajar yang bermasalah …………………. …5
5. Dampak positif dari bermain ………………..……… …5
6. Dampak negatif dari bermain ………………………… …6
7. Solusi upaya penanggulangan masalah belajar ………... …6
BAB III PENUTUP ………………………………… …8
a. Kesimpulan …………………………………………. …8
b. Saran ………………………………………………... …8
BAB II
PEMBAHASAN
Masalah belajar adalah suatu kondisi tertentu yang dialami oleh murid dan menghambat kelancaran proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan.
Bermain adalah suatu hal yang mengasikan bagi anak-anak bahkan orang dewasa pun perlu bermain untuk menghilangkan kejenuhan. jadi masalah dalam belajar adalah sesuatu yang harus di selesaikan yang berkaitan dengan pembelajaran.
Anak jaman sekarang lebih memilih bermain dari pada belajar karena bermain itu lebih mengasikan dan belajar itu suatu hal yang membosankan ,ada juga anak yang memilih bermain karena itu bisa menghilangkan stress dan belajar itu membuat stress ,dan ada juga anak yang memilih bermain Karena bermain membuat otak segar sedanglan belajar membuat otak loyo.
Dan teman saya yang bernama M.Yaumuloh.Siddik waktu kecil sering bermain games sampai pernah dimarahin oleh orangtuanya, karena Yaumuloh (panggilannya) sehabis pulang sekolah jam 12, bukannya pulang kerumah tapi malah main ke tempat bermain, karena pengaruh dari teman temannya, sampai dia pernah bermain games sampai jam 8 malam untuk seusianya. Resiko yang ditimbulkan dapat berpengaruh buruk, karena dia keseringan main games sampai nilai nilai dan tugas sekolahnya waktu itu pada anjlok, sampai sampai dimarahin ibunya. Namun sekarang ia mencoba merubah sikap tersebut untuk menjadi lebih baik.
Faktor-faktor penyebab anak- anak lebih memilih bermain dari pada belajar :
1. Terlambat nya cara berfikir anak-anak karena sering bermain
2. Kurangnya motivasi belajar,yaitu keadaan anak-anak yang kurang bersemangat dalam belajar karena malas
3. Sering tidak masuk sekolah karena lebih suka belok ke warnet ataupun tempat bermain lainnya
Adapun faktor-foktor dalam dirinya sendiri yaitu kelemahan oleh kebiasaan dan sikap yang salah,seperti kurangnya perhatian dan minat seseorang dalam pelajaran malas dalam belajar,dan sering bolos sekolah
Menurut ahli-ahli menyatakan :
Menurut Skinner (1958) memberikan definisi belajar “Learning is a process progressive behavior adaptation”. Dari definisi tersebut dapat dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi perilaku yang bersifat progresif. Skinner percaya bahwa proses adaptasi akan mendatangkan hasil yang optimal apabila diberi penguatan (reinforcement). Ini berarti bahwa belajar akan mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya Disamping itu belajar juga memebutuhkan proses yang berarti belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil.
Menurut Chaplin (1972) dalam Dictionary of Psychology membatasi belajar dengan dua rumusan. Rumusan pertama berbunyi: “…acquisition of any relatively permanent change in behavior as a result of practice and experience” (Belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman). Rumusan keduanya adalah process of acquiring responses as a result of special practice (Belajar ialah proses memperoleh respons-respons sebagai akibat adanya latihan khusus).
Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning yang dikutip oleh Ngalim Purwanto, belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam suatu situasi.
Namun menurut kami ada faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar:
Faktor internal, meliputi:
· Sikap terhadap belajar
· Motivasi belajar
· Konsentrasi belajar
· Mengolah bahan belajar
· Rasa percaya diri siswa
· Intelegensi
· Kebiasaan belajar
· Cita-cita siswa
Faktor Eksternal ( faktor-faktor yang timbul dari luar diri individu ), yaitu berasal dari :
1. Dari lingkungan sekolah:
· Metode mengajar
· Hubungan guru dengan guru, guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa
· Sarana dan prasarana
2. Dari lingkungan keluarga:
· Keadaan ekonomi keluarga
· Hubungan antar sesama anggota keluarga
· Tuntutan orang tua
3. Dari lingkungan masyarakat:
· media cetak
· media elektronik
· playstation, dan sebagainya
Ciri-ciri pelajar yang bermasalah dalam pembelajaran:
1. Ciri pembelajaran
Pelajar yang bermasalah pembelajaran menghadapi kesulitan dalam memahami pengetahuan yang tersedia dengan pengetahuan baru atau kesulitan menghapal pengetahuan tersebut dalam situasi pembelajaran.
2. Ciri Akademik
Ciri akademik yang ada dikalangan pelajar meliputi masalah membaca, penulisan, dan matematika. Banyak pelajar bermasalah pembelajaran menghadapi masalah membaca.
3. Ciri umum dan emosi
Pelajar yang memiliki keahlian sosial yang lemah akan sulit untuk mencari teman, dikucilkan oleh pelajar lain, dan jarang berkomunikasi dengan guru. Akibatnya, harga diri mereka pun rendah dan menyebabkan mereka bertingkah laku negatif dan menyakiti orang lain.
4. Ciri Tingkah Laku
Sebagian pelajar bermasalah dengan pembelajaran mempunyai masalah mudah terganggu, terlalu aktif dan resah, tidak mengikuti arahan, dan sebagainya.
Dan ada juga dampak-dampak bermain :
ü Dampak positif dari bermain:
§ Dapat menyegarkan pikiran dalam otak.
§ Dapat menghilangkan stress.
§ Dapat menimbulkan sikap sosialisme.
§ Bisa menambah teman.
§ Meningkatkan kosentrasi
§ Meningkatkan kemampuan membaca
§ Mampu meningkatkan kemampuan berbahasa asing
§ Meningkatkan kemampuan tentang computer
§ Meningkatkan keterampilan social
ü Dampak negatif:
§ Mengakibatkan lupa waktu
§ Dapat mengakibatkan lupa ibadah
§ Timbul rasa malas
§ Bermain juga dapat dijadikan sebagai sarana penjudian
§ Dapat membuat anak kecanduan bermain GAMES
§ Anak dibawah umur memainkan game khusus dewasa
§ Lupa dengan tugas-tugas yang diharus dikerjakan
§ Jam tidur berkurang
§ Timbulnya hidup kotor
§ Dapat menimbulkan depresi
§ Dapat menimbulkan stress apabila terlalu lama bermain
§ Mendapat Gangguan fisik contoh: tekanan pada saraf di pergelangan tangan(cangkeul ceuk basa sunda mah)
§ Kurangnya makan makanan yang sehat
§ Timbulnya kebohongan
§ Bahkan dapat menimbulkan kematian
Solusi upaya penanggulangan masalah belajar:
ü Perhatikan Mood
ü Siapkan Ruang Belajar
ü Komunikasi
ü Menentukan siswa yang diperkirakan mengalami kesulitan belajar
ü Mengalokasikan letaknya kesulitan atau permasalahannya
ü Melokalisasikan jenis faktor dan sifat yang menyebabkan mengalami berbagai kesulitan.
ü Memperkirakan alternatif pertolongan
ü Jangan bermain berlebihan
ü Dapat membagi waktu antara bermain dan belajar
ü Membuat peraturan antara anak dan orang tua
ü Orang tua harus bisa mengawasi anaknya
ü Jam Pembelajaran harus ditambah dirumah
ü Waktu bermainpun harus bisa dibatasi max 1 jam
ü Orang tua anak jangan terlalu kasar dalam memberikan pelajaran
ü Hindari belajar berlebihan
ü Jujur dalam mengerjakan ulangan dan ujian
ü Mendengarkan guru dengan baik
ü Jangan malu bertanya apabila tidak memahaminya
ü Selalu Mengulangi pelajaran yang sudah dipelajari
ü Cukupkan Istirahat
ü Banyaklah berlatih pelajran yang kurang disukai
ü Ikut esktra kulikuler
ü Jangan Menyontek kepada teman
ü Fokus saat belajar
ü Niatkan belajar dengan sungguh sungguh
Kita boleh bermain tapi harus ingat waktu dan jangn bermain berlebihan, kita semua harus rajin belajar namun kita kita juga butuh bermain, dan jangan lupa berdo’a kepada tuhan Yang Maha Esa suapaya diberi kemudahan saat belajar.
Ayo teman teman kita belajar jangan bermalas-malasan, belajar dengan giat
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Jadi kesimpulan dari Karya Ilmiah diatas kita boleh bermain tapi harus ingat waktu dan belajarlah lebih giat supaya kita lebih memahami pelajaran,ikuti dampak-dampak positifnya dan hindari dampak negatifnya, Gejala kesulitan belajar nampak dalam berbagai tingkah laku dan bersumber kepada faktor-faktor internal (dari diri belajar) dan faktor-faktor eksternal (diluar diri pelajar).
Saran :
Guru selaku pendidik harus dapat mengetahui karakteristik siswa sebelum guru melakukan kegiatan belajar-mengajar. Hal ini penting dilakukan karena pada diri siswa terdapat banyak keunikan yang berbeda-beda antara satu siswa dengan siswa yang lain. Selain itu guru sebagai seorang pendidik diharapkan bias membuat situasi belajar-mengajar menjadi nyaman sehingga siswa tidak akan mengalami kesulitan ketika mereka menerima pelajaran.
1. Saran bagi siswa:
Tingkatkan kemampuan belajar agar menjadi lebih pintar,bermain itu boleh asalkan tepat pada waktunya.
2. Saran bagi guru:
Guru diharapkan mengetahui karakter anak-anak agar anak\siwa lebih memahami pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
3. Saran bagi orang tua:
Orangtua harus memberikan kesempatan yang cukup kepada anaknya untuk belajar, karena dengan memberikan kesempatan yang cukup akan memberikan prestasi belajar yang baik sekaligus dapat menjadikan motivasi siswa untuk selalu rajin belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Fauzi , rayhan .2014 . kamus besar bahasa indonesia . bandung : gramedia.
Siddik , m yaumuloh.2014.kamus pintar bahasa indonesia. bandung : gramedia.
Riwayat Hidup penulis
Data Pribadi 1 :
Nama : Rayhan fauzi ashshiddieq
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat/Tanggal Lahir : Sukabumi,4 mei 1999
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : kmplk.margawangi III no 16
No. Ponsel : 089677272019
E-mail : rayhanfauzi99@gmail.com
Pernah sekolah di :SDN Cijagra 2 Bandung
Hobbi : Berenang,Bermain Basket
Data Pribadi 2
:
· Nama : Mohamad Yaumuloh Siddik
· Jenis Kelamin : Laki-Laki
· Tempat/Tanggal Lahir : Bandung 19 Maret 1999
· Kebangsaan : Indonesia
· Agama : Islam
· Alamat : Jl. Marga Cinta Dalam 3 no.102 RT05/03
· No. Ponsel : 085721790103
· E-mail : MYSIDDIK48@gmail.com
· Pernah sekolah di :SDN Marga Cinta 1 ,dan tk di anak sholeh
· Hobi : Tidur, dan Nonton JKT48 atau AKB48
· Nama twitter/fb : @MY_Siddik/Mochamad Yaumuloh Siddik
Mohamad Yaumuloh Siddik
SMPN 51 BANDUNG
Jl. Derwati Rancasari Telp. (022) 7563831
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kami membuat karya ilmiah ini dikarenakan melihat anak-anak yang malas belajar sehingga kami ingin mengajak teman-teman tidak malas belajar.
Pada akhir – akhir ini minat belajar siwa menurun, seperti sering bermain hp (handphone), tidak mengerjakan pr (pekerjaan rumah), dan sering keluar saat guru menerangkan sehingga prestasi akademik siswa menurun. Faktor utama penyebab mengapa minat belajar siswa rendah, yaitu ada beberapa factor; siswa sangat malas belajar dan siswa tidak mau mengulangi pelajaran yang diberikan oleh gurunya di rumah, karena adanya pengaruh teman-temannya dari lingkungan; (lingkungan rumah, lingkungan sekolah), yang mengajaknya bermain sehingga melupakan tugas pembelajarannya, dan memilih bermain dari pada belajar maka dari itu kami mencoba menganalisis karya ilmiah ini. Oleh karena itu kami membuat karya ilmiah ini agar anak-anak tidak malas belajar serta tidak bermain yang berlebihan sehingga melupan belajar
1.2 Rumusan masalah
Mengapa anak-anak lebih mementingkan bermain dari pada belajar?
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan karya ilmiah ini antara lain sebagai berikut :
1. Untuk mengajak teman-teman agar memilih belajar dari pada bermain
2. Agar meningkatkan semagat dalam belajar
1.4 Metode penulisan
Metode penulisan yang di gunakan dalam karya ilmiah ini yaitu metode akademik yang menyusun dari awal sampai akhir.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN …………………………….... …1
A. Latar belakang ……………………………………. …1.1
B. Rumusan masalah ………………………………… …1.2
C. Tujuan …………………………………………… …1.3
D. Metode penulisan ……………………………………. …1.4
BAB II PEMBAHASAN ………………………………… …3
1. Masalah belajar …………………………………… …3
2. Factor-faktor penyebab …………………………… …3
3. Factor internal-ekternal …………………………… …4
4. Ciri-ciri pelajar yang bermasalah …………………. …5
5. Dampak positif dari bermain ………………..……… …5
6. Dampak negatif dari bermain ………………………… …6
7. Solusi upaya penanggulangan masalah belajar ………... …6
BAB III PENUTUP ………………………………… …8
a. Kesimpulan …………………………………………. …8
b. Saran ………………………………………………... …8
BAB II
PEMBAHASAN
Masalah belajar adalah suatu kondisi tertentu yang dialami oleh murid dan menghambat kelancaran proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan.
Bermain adalah suatu hal yang mengasikan bagi anak-anak bahkan orang dewasa pun perlu bermain untuk menghilangkan kejenuhan. jadi masalah dalam belajar adalah sesuatu yang harus di selesaikan yang berkaitan dengan pembelajaran.
Anak jaman sekarang lebih memilih bermain dari pada belajar karena bermain itu lebih mengasikan dan belajar itu suatu hal yang membosankan ,ada juga anak yang memilih bermain karena itu bisa menghilangkan stress dan belajar itu membuat stress ,dan ada juga anak yang memilih bermain Karena bermain membuat otak segar sedanglan belajar membuat otak loyo.
Dan teman saya yang bernama M.Yaumuloh.Siddik waktu kecil sering bermain games sampai pernah dimarahin oleh orangtuanya, karena Yaumuloh (panggilannya) sehabis pulang sekolah jam 12, bukannya pulang kerumah tapi malah main ke tempat bermain, karena pengaruh dari teman temannya, sampai dia pernah bermain games sampai jam 8 malam untuk seusianya. Resiko yang ditimbulkan dapat berpengaruh buruk, karena dia keseringan main games sampai nilai nilai dan tugas sekolahnya waktu itu pada anjlok, sampai sampai dimarahin ibunya. Namun sekarang ia mencoba merubah sikap tersebut untuk menjadi lebih baik.
Faktor-faktor penyebab anak- anak lebih memilih bermain dari pada belajar :
1. Terlambat nya cara berfikir anak-anak karena sering bermain
2. Kurangnya motivasi belajar,yaitu keadaan anak-anak yang kurang bersemangat dalam belajar karena malas
3. Sering tidak masuk sekolah karena lebih suka belok ke warnet ataupun tempat bermain lainnya
Adapun faktor-foktor dalam dirinya sendiri yaitu kelemahan oleh kebiasaan dan sikap yang salah,seperti kurangnya perhatian dan minat seseorang dalam pelajaran malas dalam belajar,dan sering bolos sekolah
Menurut ahli-ahli menyatakan :
Menurut Skinner (1958) memberikan definisi belajar “Learning is a process progressive behavior adaptation”. Dari definisi tersebut dapat dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi perilaku yang bersifat progresif. Skinner percaya bahwa proses adaptasi akan mendatangkan hasil yang optimal apabila diberi penguatan (reinforcement). Ini berarti bahwa belajar akan mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya Disamping itu belajar juga memebutuhkan proses yang berarti belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil.
Menurut Chaplin (1972) dalam Dictionary of Psychology membatasi belajar dengan dua rumusan. Rumusan pertama berbunyi: “…acquisition of any relatively permanent change in behavior as a result of practice and experience” (Belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman). Rumusan keduanya adalah process of acquiring responses as a result of special practice (Belajar ialah proses memperoleh respons-respons sebagai akibat adanya latihan khusus).
Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning yang dikutip oleh Ngalim Purwanto, belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam suatu situasi.
Namun menurut kami ada faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar:
Faktor internal, meliputi:
· Sikap terhadap belajar
· Motivasi belajar
· Konsentrasi belajar
· Mengolah bahan belajar
· Rasa percaya diri siswa
· Intelegensi
· Kebiasaan belajar
· Cita-cita siswa
Faktor Eksternal ( faktor-faktor yang timbul dari luar diri individu ), yaitu berasal dari :
1. Dari lingkungan sekolah:
· Metode mengajar
· Hubungan guru dengan guru, guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa
· Sarana dan prasarana
2. Dari lingkungan keluarga:
· Keadaan ekonomi keluarga
· Hubungan antar sesama anggota keluarga
· Tuntutan orang tua
3. Dari lingkungan masyarakat:
· media cetak
· media elektronik
· playstation, dan sebagainya
Ciri-ciri pelajar yang bermasalah dalam pembelajaran:
1. Ciri pembelajaran
Pelajar yang bermasalah pembelajaran menghadapi kesulitan dalam memahami pengetahuan yang tersedia dengan pengetahuan baru atau kesulitan menghapal pengetahuan tersebut dalam situasi pembelajaran.
2. Ciri Akademik
Ciri akademik yang ada dikalangan pelajar meliputi masalah membaca, penulisan, dan matematika. Banyak pelajar bermasalah pembelajaran menghadapi masalah membaca.
3. Ciri umum dan emosi
Pelajar yang memiliki keahlian sosial yang lemah akan sulit untuk mencari teman, dikucilkan oleh pelajar lain, dan jarang berkomunikasi dengan guru. Akibatnya, harga diri mereka pun rendah dan menyebabkan mereka bertingkah laku negatif dan menyakiti orang lain.
4. Ciri Tingkah Laku
Sebagian pelajar bermasalah dengan pembelajaran mempunyai masalah mudah terganggu, terlalu aktif dan resah, tidak mengikuti arahan, dan sebagainya.
Dan ada juga dampak-dampak bermain :
ü Dampak positif dari bermain:
§ Dapat menyegarkan pikiran dalam otak.
§ Dapat menghilangkan stress.
§ Dapat menimbulkan sikap sosialisme.
§ Bisa menambah teman.
§ Meningkatkan kosentrasi
§ Meningkatkan kemampuan membaca
§ Mampu meningkatkan kemampuan berbahasa asing
§ Meningkatkan kemampuan tentang computer
§ Meningkatkan keterampilan social
ü Dampak negatif:
§ Mengakibatkan lupa waktu
§ Dapat mengakibatkan lupa ibadah
§ Timbul rasa malas
§ Bermain juga dapat dijadikan sebagai sarana penjudian
§ Dapat membuat anak kecanduan bermain GAMES
§ Anak dibawah umur memainkan game khusus dewasa
§ Lupa dengan tugas-tugas yang diharus dikerjakan
§ Jam tidur berkurang
§ Timbulnya hidup kotor
§ Dapat menimbulkan depresi
§ Dapat menimbulkan stress apabila terlalu lama bermain
§ Mendapat Gangguan fisik contoh: tekanan pada saraf di pergelangan tangan(cangkeul ceuk basa sunda mah)
§ Kurangnya makan makanan yang sehat
§ Timbulnya kebohongan
§ Bahkan dapat menimbulkan kematian
Solusi upaya penanggulangan masalah belajar:
ü Perhatikan Mood
ü Siapkan Ruang Belajar
ü Komunikasi
ü Menentukan siswa yang diperkirakan mengalami kesulitan belajar
ü Mengalokasikan letaknya kesulitan atau permasalahannya
ü Melokalisasikan jenis faktor dan sifat yang menyebabkan mengalami berbagai kesulitan.
ü Memperkirakan alternatif pertolongan
ü Jangan bermain berlebihan
ü Dapat membagi waktu antara bermain dan belajar
ü Membuat peraturan antara anak dan orang tua
ü Orang tua harus bisa mengawasi anaknya
ü Jam Pembelajaran harus ditambah dirumah
ü Waktu bermainpun harus bisa dibatasi max 1 jam
ü Orang tua anak jangan terlalu kasar dalam memberikan pelajaran
ü Hindari belajar berlebihan
ü Jujur dalam mengerjakan ulangan dan ujian
ü Mendengarkan guru dengan baik
ü Jangan malu bertanya apabila tidak memahaminya
ü Selalu Mengulangi pelajaran yang sudah dipelajari
ü Cukupkan Istirahat
ü Banyaklah berlatih pelajran yang kurang disukai
ü Ikut esktra kulikuler
ü Jangan Menyontek kepada teman
ü Fokus saat belajar
ü Niatkan belajar dengan sungguh sungguh
Kita boleh bermain tapi harus ingat waktu dan jangn bermain berlebihan, kita semua harus rajin belajar namun kita kita juga butuh bermain, dan jangan lupa berdo’a kepada tuhan Yang Maha Esa suapaya diberi kemudahan saat belajar.
Ayo teman teman kita belajar jangan bermalas-malasan, belajar dengan giat
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Jadi kesimpulan dari Karya Ilmiah diatas kita boleh bermain tapi harus ingat waktu dan belajarlah lebih giat supaya kita lebih memahami pelajaran,ikuti dampak-dampak positifnya dan hindari dampak negatifnya, Gejala kesulitan belajar nampak dalam berbagai tingkah laku dan bersumber kepada faktor-faktor internal (dari diri belajar) dan faktor-faktor eksternal (diluar diri pelajar).
Saran :
Guru selaku pendidik harus dapat mengetahui karakteristik siswa sebelum guru melakukan kegiatan belajar-mengajar. Hal ini penting dilakukan karena pada diri siswa terdapat banyak keunikan yang berbeda-beda antara satu siswa dengan siswa yang lain. Selain itu guru sebagai seorang pendidik diharapkan bias membuat situasi belajar-mengajar menjadi nyaman sehingga siswa tidak akan mengalami kesulitan ketika mereka menerima pelajaran.
1. Saran bagi siswa:
Tingkatkan kemampuan belajar agar menjadi lebih pintar,bermain itu boleh asalkan tepat pada waktunya.
2. Saran bagi guru:
Guru diharapkan mengetahui karakter anak-anak agar anak\siwa lebih memahami pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
3. Saran bagi orang tua:
Orangtua harus memberikan kesempatan yang cukup kepada anaknya untuk belajar, karena dengan memberikan kesempatan yang cukup akan memberikan prestasi belajar yang baik sekaligus dapat menjadikan motivasi siswa untuk selalu rajin belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Fauzi , rayhan .2014 . kamus besar bahasa indonesia . bandung : gramedia.
Siddik , m yaumuloh.2014.kamus pintar bahasa indonesia. bandung : gramedia.
Riwayat Hidup penulis
Data Pribadi 1 :
Nama : Rayhan fauzi ashshiddieq
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat/Tanggal Lahir : Sukabumi,4 mei 1999
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : kmplk.margawangi III no 16
No. Ponsel : 089677272019
E-mail : rayhanfauzi99@gmail.com
Pernah sekolah di :SDN Cijagra 2 Bandung
Hobbi : Berenang,Bermain Basket
Data Pribadi 2
:
· Nama : Mohamad Yaumuloh Siddik
· Jenis Kelamin : Laki-Laki
· Tempat/Tanggal Lahir : Bandung 19 Maret 1999
· Kebangsaan : Indonesia
· Agama : Islam
· Alamat : Jl. Marga Cinta Dalam 3 no.102 RT05/03
· No. Ponsel : 085721790103
· E-mail : MYSIDDIK48@gmail.com
· Pernah sekolah di :SDN Marga Cinta 1 ,dan tk di anak sholeh
· Hobi : Tidur, dan Nonton JKT48 atau AKB48
· Nama twitter/fb : @MY_Siddik/Mochamad Yaumuloh Siddik
0 komentar:
Posting Komentar